Catatan Audio


Soundcard
adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk mengolah data berupa audio atau suara. Soundcard atau yang lebih kita kenal dengan kartu suara adalah suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. 



Jenis-Jenis Soundcard
  1. Sound Card On Board merupakan fasilitas audio yang sudah terpasang pada motherboard berbentuk chipset dan kinerja sound card on board masih membutuhkan bantuan prosesor utama. Sound card on board dapat ditemui pada hamper semua jenis motherboard. Jika kita hanya membutuhkan sound card untuk musik, sound card tipe ini merupakan pilihan yang baik.
  2. Sound Card PCI merupakan sound card yang dipasangkan pada slot PCI motherboard. Sound card tipe ini memiliki keunggulan pada kualitas yang dihasilkan. Jika hanya digunakan untuk keperluan standard, seperti mendengarkan musik, sound card tipe ini terlalu mahal. Namun jika kita menggunakannya untuk bermain game berat atau untuk kegiatan rekam suara, sound card tipe ini merupakan pilihan yang tepat.
  3. Sound Card External merupakan kartu suara terbaru sekarang ini, pemasangannya seperti USB, banyak keungggulan dari sound card ini dari kualitas suara hingga hardwarenya lebih menarik. Sound card external sangat cocok untuk kegiatan rekam-merekam suara.


KLASIFIKASI SUARA
Jenis-jenis suara berdasarkan frekuensi yg mampu didengar oleh manusia.
SUBSONIK FREQUENCY (1-20 Hz)
Dalam range ini suara lebih cendrung dirasakan daripada didengar. Kebanyakan speaker (bahkan sub-bass unit) tidak mampu memproduksi suara dalam rentang frekuensi ini. Karena itulah kebanyakan EQ tidak mengcover rentan frekuensi ini.
VERY LOW FREQUENCY (20-40 Hz)
Jenis ini lebih terdengar seperti suara getaran daripada suara as in pitch. Boosting di rentan frekuensi ini harus hati-hati karena tidak semua genre musik akan menjadi bagus jika kita boost.
Contoh, Kita bisa memberi kesan "depth" pada musik rock tapi akan aneh jika kita coba boost di musik jazz. Boosting di rentang frekuensi ini dapat memberikan efek dramatik jika digunakan untuk sound effect dalam film. Tidak disarankan untuk boost di lagu-lagu yg bertempo cepat.
LOW FREQUENCY (40-160 Hz)
Pada rentang ini suara sudah terdengar as in pitch. Jika kita ngeboost frekuensi atas di rentang ini (contoh: 100 hz) maka akan memberikan kesan punch. Dan jika ngeboost frekuensi bawah di rentang ini (contoh: dibawah 100 Hz) maka akan memberikan kesan warmth tetapi efek sampingnya adalah sound akan kehilangan definisi nya (Bisa terdengar boomy). Jenis ini pula yang orang sering salah paham menjadi "Sub-Bass"
LOW MID FREQUENCY (160-320 Hz)
Frekuensi dalam rentang ini lebih terdengar kasar. Dulu sekitar tahun 90an kebanyakan para engineer enggan untuk ngotak-ngatik frekuensi-frekuensi dalam jenis ini. Tetapi sebenernya untuk beberapa lagu justru akan memberikan efek bagus. Umumnya untuk menambah clarity pada beat-beat di genre dance.
MID RANGE FREQUENCY (320-2,5 kHz)
Memotong ekstrim pada frekuensi mid akan memberikan efek telepon. High Mid/Presence (2,5-5 kHz). Ini adalah frekuensi yg sangat sensitive bagi kuping manusia. Ini mungkin disebabkan kebanyakan frekuensi suatu obrolan /omongan manusia ada di frekuensi ini. Boosting di rentang ini akam memberikan clarity yang lebih baik. Disarankan saat rekaman sebaiknya kita menghilangkan sibilance karena jika kita memotong sibilance dengan menggunakan EQ maka itu akan mengurangi clarity pada sebuah audio track.
HIGH FREQUENCY (5-10 kHz)
Pada rentang ini kebanyakan hanya ada harmonic, jika kita ngeboost di rentang ini maka akan memberikan efek bright pada sebuah track.
VERY HIGH FREQUENCY (10-20 kHz)
Rentang ini hanya terdapat harmonic. Jika kita ngeboot di rentang ini maka akan memberikan efek brilliance pada sebuah track. (Coba di EQ untuk lebih jelas).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iklan Layanan Masyarakat

TEKNIK FOTOGRAFI

ANIMASI STOP MOTION