Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022
Gambar
 RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF (Terciptanya budaya positif melalui keyakinan kelas yang telah disepakati sesuai profil pelajar pancasila ) YENTI SETIYOWATI/CGP A6/KABUPATEN PURWOREJO I. LATAR BELAKANG Pembelajaran yang dilaksanakan dengan jarak jauh moda daring ternyata membawa dampak negatif  dan negatif dampak positifnya diantaranya adannya perkembangan technologi dalam pembelajaran,    semntara dampak negatif pembelajaran selama pandemi adalah menurunnya karakter murid seperti rasa tanggung jawab, disiplin dan sopan santun yang masih terbawa saat pembelajaran normal di sekolah, untuk itu perlu ada solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan penerapan budaya positif di sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran murid untuk melakukan hal-hal yang baik dengan penuh tanggung jawab dimana bertujuan membentuk karakter positif budaya positif dilakukan dengan melalui kesepakatan tentang keyakinan kelas atau nilai-nilai kabajikan anta
Gambar
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF Modul 1.4 berisi materi tentang budaya positif dimana pada koneksi antar materi ini mengaitkan modul 1.1 tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dengan nilai dan peran  guru penggerak pada modul 1.2 dan visi guru penggerak pada modul 1.3 agar tercipta budaya positif yang dapat membentuk karakter murid, guru dan visi sekolah. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantaro adalah tuntunan didalam tumbuh kembang anak yang memiliki maksud yaitu menuntun kodrat yang ada padaaa anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, untuk dapat menjadinya manusia yang selamat dan bahagia tentu seorang guru perlu memberikan pembelajaran karakter diataranya yaitu melalui budaya positif dimana murid diberikan kesempatan untuk membuat kesepakatan kelas menngenai nilai-nilai kabajikan atau keyakinan kelas, sehingga anak mampu mengendalikan diri mereka dengan kesadaran seendiri bukan
 AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
  AKSI NYATA MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
AKSI NYATA MODUL 1.I REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL-  KI HADJAR DEWANTARA
  DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.1 FILOSOFI PEEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA
 RUANG KOLABORASI MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
RUANG KOLABORASI MODUL 1.3. VISI GURU PENGGERAK
Gambar
  JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK Description Pada Modul 1.3 mempelajari tentang mimpi seorang guru terhadap muridnya yang tertuang dalam sebuah VISI sesuai dengan amanah kurikulum merdeka yaitu tentang murid yang memiliki kompetensi pelajar pancasila meliputi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif dimana untuk mewujudkan visi tersebut perlu sebuah prakarsa perubahan dalam proses pembelajaran melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif model BAGJA dengan mengetahui tantangan dan kekuatan yang ada mengunakan model ATAP. Pada modul 1.3 Visi saya selaku guru adalah: "Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, mandiri, kreatif dan berwawasan wirausaha" Untuk mewujudkan mimpi saya dalam visi tersebut saya melakukan prakasa perubahan " Terciptanya generasi mandiri dan bahagia melalui pembiasaan dan pembelajaran".   Generasi yang mandiri
Gambar
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK  Koneksi antar materi modul 1.3 berisi tentang materi visi guru penggerak yang terkait dengan modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru penggerak dimana dalam materi visi guru penggerak beisi visi dan prakasa perubahan menggunakan manajemen pembelajaran Inquiri apresiatif BAGJA untuk dapat dijadikan model dalam melakukan prakasa perubahan hal tersebut tidak lepas dari pembelajaran merdeka belajar agar murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat, nilai dan peran guru sangat diperlukan dalam menuntun dan memberi tauladan agar keselamatan dan kebahagiaan tersebut dapat tercapai dengan kompetensi profil pelajar pancasila. Setiap anak memilki kodrat zaman dan kodrat alam yang berbeda-beda dengan segala keunikan dan bakat yang dimiliki menurut KHD pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang dimiliki anak untuk mencapai kesel