JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL 2.3. COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK




Description

Mengenai konsep coaching disekolah dengan menanggapi kasus-kasus yang dihadapi di dunia pendidikan, selanjutnya pembelajaran pada modul ini diawali dengan Mulai Dari Diri, Eksplorasi Kosep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahanan, Koneksi Antar Materi dan AKsi Nyata.

Menurut Ki Hadjar Dewantara tujuan pendidikan yaitu menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak untuk memperbaiki lakunya, coching perlu dimilki pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat untuk mencapaik keselamatan dan kebahagiaan, dalam proses coaching murid diberi kebebasan namun pendidik memberikan tuntunan. Coacinh tidak hanya dilkukan kepada siswa namun juga untuk teman sejawat melalui coaching untuk supervisi akedmik dalam rangka untuk mengebangkan pembelajaran, ada 4 paradigma berfikir coacihng meliputi 1) foskus pada chachee, 2)bersikap terbuaka dan ingin tahu, 3)Memiliki kesadaran diri yang kuat, 4). Mampu meilaht peluang baru dan masa depan.

Dalam rangka memberdayakan orang yang sedang kita ajak berinteraksi baik teman sejawat atau siapa saja kita dapat menggunakan rinsip Coching yang terdiri dari kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi sehing permasalah yang dihadapi coachee dapat terselesaikan oleh cochee sendiri dengan adanya kemitraan dengan coach, proses kreatif menggali dan memicu berfikir coache dan menggali potensi coachee.


Examination

Pembelajaran yang telah saya lalui selama dua minggu pada modul 2.2 tentang Coaching untuk Supervisi Akademik banyak hal yang saya dapatkan dan aplikasikan dintaranya tentang paradigma berfikir coaching, prinsip coaching dan alur kegatan coahing untuk dapat melakukan interaksi dengan teman sejawat untuk dapat memberdayakan guru khususnya pada saat supervisi akademik, dimana tujuan supervisi akademik untuk mengevaluasi kompetensi mengajar guru dan proses belajar dikelas sehingga supervisi dapat berjalan sesuai dengan tujuan bukan tuntutan administrasi yang haurs dipenuhi dalam melaksanakan coaching sebagai Coach memperhatikan kompetensi inti coaching meliputi 1). kehadiran penuh, 2) mendengarkan aktif, 3) menggali pertanyaan untuk dapat terlaksaaananya interaksi sesuai yang diharapkan antara coac dan coachee
percakapan dilakukan dengan alur TIRTA sehingga permasaahan bisa terlesaikan oleh coachee sendiri sehingga proses cocahing untuk supervisi akademik dapat berjalan sesuai dengan target rencana.

Articulation of learning

Pembelajaran yang dilalui selama dua minggu untuk materi Coaching untuk Supervisi Pendidikan  meliputi kegiatan berikut :

  1. Mulai dari diri , pertemuan diawali dari diri mengenai suatu pelajaran dalam hidup yaitu tentang pengalaman saat dilakukan supervisi akademik.
  2. Explorasi konsep, pada explorasi konsep berisi  materi tentang paradigma coaching, prinsip coaching, daan bagaimana melakukan coachi calon guru penggerak dan instruktur untuk menggali nilai dan peran guru.
  3. Ruang Kolaborasi, pada kegiatan ini melakukan diskusi dengan dengan rkan guru penggerak angkatan ke-6 tentang permasalahan yang dihadaapi saat coaching.
  4. Demonstrasi Kontekstual, kegiatan ini merupakan kegiatan untuk menggali apa yang sudah saya lakukan dan kegiatan yang akan dilakukan sebagai seorang guru, pada demonstrasi kontekstul saya buat dalam bentuk video tentang bagimana melakukan coaching dengan rekan sejawat yang diperankan oleh peserta calon guru penggerak angkatan ke-6 sebagai coach maupun coahee.
  5. Koneksi antar materi, pada kegiatan koneksi antar materi adalah melakukan refleksi terkait peran saya sebagai coach
Dari kegiatan-kegiatan pembelajaran pada materi Coaching untuk Supervisi Akademik ada beberapa hal yang perlu di perbaiaki yaitu :
  1. Sebagai seorang guru untuk memperbiki atau meningkatkan kompetensi pembelajaran perlu adanya kegiatan supervisi akademik, tentu hal ini perlu disipkan dengan baik sebelum pelaksaanaan supervisi.
  2. Melaksanakan kegiatan supervisi sesuai dengan paradigma, peinsip dan alur padaa saat caoaching
  3. Tergerak, bergerak dan menggerkan untuk melakukan coaching dengan menggunakan alur TIRTA saat ada permasalahan yang rekan sejawat alami.




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iklan Layanan Masyarakat

TEKNIK FOTOGRAFI

ANIMASI STOP MOTION