RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF MODUL 1.4. BUDAYA POSITIF (Terciptanya budaya positif melalui keyakinan kelas yang telah disepakati sesuai profil pelajar pancasila ) YENTI SETIYOWATI/CGP A6/KABUPATEN PURWOREJO I. LATAR BELAKANG Pembelajaran yang dilaksanakan dengan jarak jauh moda daring ternyata membawa dampak negatif dan negatif dampak positifnya diantaranya adannya perkembangan technologi dalam pembelajaran, semntara dampak negatif pembelajaran selama pandemi adalah menurunnya karakter murid seperti rasa tanggung jawab, disiplin dan sopan santun yang masih terbawa saat pembelajaran normal di sekolah, untuk itu perlu ada solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan penerapan budaya positif di sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran murid untuk melakukan hal-hal yang baik dengan penuh tanggung jawab dimana bertujuan membentuk karakter positif budaya positif dilakukan dengan melalui kesepakatan tentang keyakinan kelas atau nilai-nilai kabajikan anta
Postingan
Menampilkan postingan dari 2022
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF Modul 1.4 berisi materi tentang budaya positif dimana pada koneksi antar materi ini mengaitkan modul 1.1 tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dengan nilai dan peran guru penggerak pada modul 1.2 dan visi guru penggerak pada modul 1.3 agar tercipta budaya positif yang dapat membentuk karakter murid, guru dan visi sekolah. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantaro adalah tuntunan didalam tumbuh kembang anak yang memiliki maksud yaitu menuntun kodrat yang ada padaaa anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, untuk dapat menjadinya manusia yang selamat dan bahagia tentu seorang guru perlu memberikan pembelajaran karakter diataranya yaitu melalui budaya positif dimana murid diberikan kesempatan untuk membuat kesepakatan kelas menngenai nilai-nilai kabajikan atau keyakinan kelas, sehingga anak mampu mengendalikan diri mereka dengan kesadaran seendiri bukan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK Description Pada Modul 1.3 mempelajari tentang mimpi seorang guru terhadap muridnya yang tertuang dalam sebuah VISI sesuai dengan amanah kurikulum merdeka yaitu tentang murid yang memiliki kompetensi pelajar pancasila meliputi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif dimana untuk mewujudkan visi tersebut perlu sebuah prakarsa perubahan dalam proses pembelajaran melalui pendekatan Inkuiri Apresiatif model BAGJA dengan mengetahui tantangan dan kekuatan yang ada mengunakan model ATAP. Pada modul 1.3 Visi saya selaku guru adalah: "Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa, mandiri, kreatif dan berwawasan wirausaha" Untuk mewujudkan mimpi saya dalam visi tersebut saya melakukan prakasa perubahan " Terciptanya generasi mandiri dan bahagia melalui pembiasaan dan pembelajaran". Generasi yang mandiri
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK Koneksi antar materi modul 1.3 berisi tentang materi visi guru penggerak yang terkait dengan modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru penggerak dimana dalam materi visi guru penggerak beisi visi dan prakasa perubahan menggunakan manajemen pembelajaran Inquiri apresiatif BAGJA untuk dapat dijadikan model dalam melakukan prakasa perubahan hal tersebut tidak lepas dari pembelajaran merdeka belajar agar murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat, nilai dan peran guru sangat diperlukan dalam menuntun dan memberi tauladan agar keselamatan dan kebahagiaan tersebut dapat tercapai dengan kompetensi profil pelajar pancasila. Setiap anak memilki kodrat zaman dan kodrat alam yang berbeda-beda dengan segala keunikan dan bakat yang dimiliki menurut KHD pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang dimiliki anak untuk mencapai kesel
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 2 MINGGU KE-4 MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK oleh : Yenti Setiyowati/CGP A6/ Kab. Purworejo Description Pelaksanan pendidikan guru penggerak pada minggu ke-3 dan ke - 4masuk pada materi nilai dan peran guru penggerak pembelajaran dimulai dan ekplorasi konsep, demontrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata, sebgai guru penggerak hendaknya memahami nilai dan peran guru guru dalam pembelajaran melalui materi eksplorasi konsep kita dikenalkan tentang berbagai hal mengenai bagaimana manusia tergerak, bergerak dan menggerkan baik dengan modul maupun forum diskusi yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 15 September 2022 kemudian lanjutkan demontrassi kontekstual yaitu kegiatan yang sudah dan kan dilaksankan dikuatkan dengan elaborasi pemahaman yang disampaikan oleh instruktruk bapak Suharsono pada hari Kamis tanggal 22 September 2022 kemudian melakukan koneksi antar materi dengan refleksi 4P tentang niali dan pera
Koneksi Antar Materi Modul 1.2
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KONEKSI ANTAR MATERI REFLEKSI 4 P MODUL 1.1 - MODUL 1.2 Pendidikan guru penggerak memasuki minggu keempat pada materi nilai dan peran guru penggerak banyak hal yang telah didapat melalui refleksi 4P modul 1.1 sampai modul 1.2 ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran bagi saya sebagai berikut : Peristiwa, Momen yang paling penting/menantang/mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah.pada saat saya menerapkan dalam proses pembelajaran dimana guru sebagai pamong yang menuntut dan mengarahkan anak sesui dengan bakat, minat dan potensinya sesuai dengan kodrat agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat sehingga nilai dan peran guru dalam mendidik sangat dibutuhkan,sebagai seorang pendidik hendaknya senantiasa berpihak pada murid yaitu yaitu memberikan kebebasan untuk belajar kepada anak, mampu untuk mengambil keputusan dalam mengajar dengan, bekerjasama dengan anak maupun rekan sejawat, dan mengembangkan materi maupun media pe
JURNAL DWI MINGGUAN 1
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JURNAL DWI MINGGUAN 1 MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN -PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA DESCRITION Pada Modul 1.1 tentang filosofi pendidkan menurut pemikiran Ki Hadajar Dewantara memberi gambaran tentang bagaimana pendidikan yang memerdekakan murid yaitu pembelajaran dengan perpihak kepada anak pendidik berperan sebagai pamong untuk menuntuk dan mengarahkan sesuai dengan kodrat masing - masing karena setiap murid memiliki bakat, minat dan keunikannya sendiri selain menuntun dan mengarahkan pendidik juga memberi contoh, semangat dan dorongan kepada siswa. FACT (PERISTIWA Pembelajaran guru penggerak angaktan 6 dimulai tanggal 29 Aagustus 2022 dua minggu pertama mempelajari tentang filosofi pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan dilaksanakan secara sinkron maupun asinkron banyak pengalaman yang di peroleh khususnya bagaimana pembelajaran dilaksnakan dengan berpihak pada murid, pembelajaran dikelas menjadi hidup murid bisa menuangkan ide-idenya untuk meningkatkan kreatifitasn
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KONEKSI ANTAR MATERI KESIMPULAN DAN REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN – KI HADJAR DEWANTARA Pendidikan sebagai proses menuntun segala kodrat yang ada pada anak yang meliputi kodrat alam daan kodrat zaman agar memiliki kebahagiaan yang setinggi-tingginya dan guru sebagai pamong mempunyaai tugas memberi tuntunan dan arahan kepada siswa agar bias menentuakan yang benaar daan yang salah atau yang patut untuk dilakukan atau yang tidak pantas dilakukan yang melibatkan fisik, mental dan hati , seorang pamong dapat menuntun bagaimana agar anak dapat menemukan kemerdekaanya dalam belajar. Sebagai guru sebelum saya mempelajari modul 1.1.a.8 tentang pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang bagaimana pendidikan itu menuntun sesuai kodrat anak dengan kemerdekaan belajar disertai dengan budi pekerti luhur saya beranggapan bahwa tugas guru diantaranya : Pertama, Guru mentrasnfer pengetahuaan sesuai dengan Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar yang ada sehingga pembelajaran berpusat pa